Jumat, 17 Mei 2013

AGAMA YUNANI KUNO


NOTULEN DISKUSI
MAKALAH HINDUISME KELOMPOK II

AGAMA YUNANI KUNO






Oleh :
Intan Marhumah
NIM : 111003210050







JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS USHULUDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013
Notulen Diskusi

Kelompok
Tema Makalah : AGAMA YUNANI KUNO
Tujuan                         : Mengetahui Agama pada zaman Yunani Kuno
Hari/tanggal                : Senin, 25 Maret 2013
Waktu                         : Pukul 08.00 s/d 09.45 WIB
Tempat                        : Fakultas Ushuludin Ruang 313
Pembicara                    : -Nuralih
                                      -Izzat M.Ghazali (miss)
Dosen Pembimbing     : H. Siti Nadroh, M.Ag
Moderator                   : Armanda Saputra
Notulis                                    : Intan Marhumah
Pembanding                : Dianita Irfa Wardhani


Susunan Acara :
Ø  Pembukaan
Ø  Penyajian Materi
Ø  Pembanding
Ø  Tanya Jawab
Ø  Penutup


Diskusi di buka oleh Moderator : Pukul 08.00 WIB






Uraian Dari Pemateri :

A.    Sejarah dan Perkembangan Yunani Kuno

            Yunani Kuno adalah peradaban dalam sejarah Yunani yang di mulai dari periode Yunani Arkais abad ke-8 sampai ke-6 SM, hinmgga berakhirnya Zaman Kuno dan dimulainya Abad Pertengahan Awal. Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode Yunani Klasik, yang mulai berkembang pada abad ke-5 sampai abad ke-4 SM. Pada periode Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan berhasil menghalau Kekaisaran Persia. Masa keemasan Athena berkahir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam perang Peloponnesos pada tahun 404 SM. Seiring penaklukan oleh Alexander Agung,kebudayaan Yunani , yang di kenal sebagai peradaban Hellenistik, mulai dari Asia Tengah sampai ujung barat Laut Tengah.

a.      Yunani Arkais
      Periode Arkais ini di mulai pada Abad ke-8 SM, ketika Yunani mulai bangkit dari Zaman kegelapan yang ditandai oleh keruntuhan peradaban Mykenai. Peradaban baca-tulis telah musnah dan aksara Mykenai telah dilupakan, akan tetapi bangsa Yunani mengadopsi alfabet Punisia, memodofokasinya dan menciptakan alfabet Yunani. Sekitar abad ke-9 SM catatan tertulis mulai muncul. Yunani saat itu terbagi-bagi menjadi banyak komunitas kecil yang berdaulat, terbentuk sesuai pola geografis Yunani, dimna setiap pulau, lebah, dan dataran terpisah satu sama lain oleh laut atau pegunungan.
      Di Sparta, Perang Messenia terjadi dan akibatnya Messenia ditaklukkan dan penduduknya dijadikan budak. Perang ini terjadi pada paruh kedua abad ke-8 SM, dan merupakan satu tindakan tanpa pendahulu di Yunani Kuno. Praktek ini memungkinkan terjadinya revolusi sosial.
      Athena menderita krisis tanah dan pertanian pada akhir ke-7 SM dan lagi-lagi mengalami perang saudara. Arkhon (hakim kepala) Drako membuat beberapa perubahan tehadap kode hukum pada 621 SM, tapi tindakan ini gagal meredakan konflik. Pada akhirnya reformasi terjadi berkat Solon (594 SM), yang memperbanyak tanah untuk orang miskin tapi mencampakkan kaum aristrokat sebagai pemegang kekuasaan. Reformasi in cukup membuat Athena stabil.
Pada pertengahan abad ke-6 SM, Athena jatuh ke dalam cengkraman Tirani Peisistratos dan putranya, Hippias dan Hipparkhos. Akan tetapi pada tahun 510 SM pada pelantikan aristokrat Athena Keisthenes, Raja Sparta Kleomenes I membantu rakyat Athena menggulingkan sang Tiran. Setelah itu Sparta dan Athena berulang kali saling serang, pada suatu saat Kleomenes I mengangkat Isagoras yang pro-Sparta menjadi Arkhon Athena. Untuk mencegah Athena menjadi negara boneka Sparta, Kleisthenes meminta warga Athena untuk melakukan suatu revolusi politik: bahwa semua warga Athena memiliki hak kewajiban politik yang sama tanpa memandang status, dengan demikian Athena menjadi demokratis. Bangkitnya demokrasi memulihkan kekuatan Athena dan memicu dimulainya masa keemasan Athena.

b.      Yunani Klasik

·         Abad ke-5 SM
      Athena dan Sparta bersekutu untuk menghadapi ancama asing yang sangat kuat dan berbahaya, kekaisaran Persia. Setelah menindas Pemberontakan Ionia, Kaisar Darius I dari Persia, Maharaja kekaisaran Akhemeniyah memutuskan untuk menaklukan Yunani. Serangan Persia pada tahun 490 SM diakhiri dengan kemenangan Athena dalam pertempuram marathon dibawah kepemimpinan Miltides Muda.
      Posisi dominan kemaharajaan Maritim Athena mengancam posisi Sparta dengan Liga Peloponnesos-nya, yang meliputi kota-kotadi daratan Yunani. Konflik tak terhindarkan ini berujung pada Perang Peloponnesos (431-404 SM). Meskipun berulang kali berhasil menghambat perang, Athena berulang kali terpukul mundur. Pada tahun 404 SM Athena mengajukan permohonan perdamaian, dan Sparta menentukan persyaratnnya; Athena harus kehilangan tembok kotanya (termasuk Tembok Panjang), armada Lautnya, dan seluruh Koloninya di seberang Laut.
·         Abad ke-4 SM
      Pada abad ke -4 SM di bawah hegemoni Sparta, akan tetapi jelas dari awal bahwa Sparta memiliki kelemahan. Krisis demografi menyebabkan kekuasaan Sparta meluas sedangkan kemampuannya terbatas untuk mengelolanya. Pada tahun 395 SM Athena, Agros, Thebes, dan Korinthos merasa mampu menentang dominasi Sparta, yang berujung pada perang Korinthos (395-387 SM). Perang ini berakhir dengan status quo, dengan diselingi intervensi Persia atas nama Sparta.
      Setelah mengalahkan gabungan tentara Athena dan Thebes secara telak dalam Pertempuran Khaironeia pada tahun 338 SM, Philippos secara de facto menjadi hegemon seluruh Yunani, kecuali Sparta. Ia memaksa mayoritas negara-kota Yunani untuk bergabung kedalam Liga Korinthos dan bersekutu dengannya, serat mencegah mereka saling menyerang. Philippos memulai penyerangan terhadap Kekaisaran Akhemeniyah, akan tetapi ia di bunuh oleh Pausanias dari Orestis pada awal konflik.
      Alexander Agung, putra dan pewaris Philippos,melanjutkan perang. Alexander mengalahkan Darius III dari Persia dan menghancurkan Kekaisaran Akhemeniayah sepenuhnya, serta memasukkannya kedalam Kekaisaran Makedonia. Karena kehebatannya ia memperoleh gelar “Agung”. Ketika Alexander wafat pada 323 SM, kekuasaan dan pengaruh Yunani berada pada puncaknya. Terjadi perubahan politik sosial dan budaya yang mendasar; semakin menjauh dari Polis (negara-kota) dan lebih berkembang menjadi kebudayaan Hellenistik.

c.       Yunani Hellenistik

      Periode Hellenistik bermula pada tahun 323 SM, ditandai dengan berakhirnya penaklukkan Alexander Agung, dan diakhiri dengan penaklukkan Yunani oleh Republik Romawi pada tahun 146 SM. Meskipun demikian berdirinya kekuasaan Romawi tidak memutuskan kesinambungan sistem sosial kemasyarakatan dan budaya Yunani, yang tetapi tidak berubah hingga bangkitnya agam kristen, yang menandai runtuhnya kemerdekaan politik Yunani.

B.     Ajaran dan Praktek Keagamaan

            Agama Yunani meliputi kumpulan kepercayaan dan ritual yang dipraktekan di Yunani Kuno baik dalam bentuk agama umum yang populer maupun praktek kultus. Banyak orang Yunani yang menyembah Dewa dan Dewi,  terutama: Zeus, Poseidon, Hades, Apollo, Artemis, Afrodit, Ares, Dionisos, Hefaistos, Athena, Hermes, Demeter, Hestia, dan Hera. Agama Yunani dipengauhi oleh kepercayaan dan kultus Etruska untuk kemudian membentuk banyak bagian dari agama Romawi Kuno.


Tanggapan Pembanding
Dianita IrfaWhardhani:
            Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di eropa. Yunani terletak di sekitar Laut Tengah yang sangat strategis dalam pelayaran.Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani.
Keadaan Alam
Yunani terletak di ujung tenggara di benua eropa.Sebagian besar kepulauan di laut aegea dan laut ionia.
Batas – batas :
·          Di sebelah utara  berbatas dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan        
Turki di Daratan Eropa.
·         Di sebelah timur di kelilingi oleh Laut Aegea
·         Di sebelah Selatan berbatas dengan Timur Tengah
            Secara umum perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu sebagai berikut:
1.      Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800 SM.
2.      Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi polis-polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur sampai ke Asia Kecil (Troya)
3.      Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM)
4.      Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di luar daerah Yunani itu sendiri.
Hasil – hasil purbakala yang ditemukan pada tahun 1787 M :
  • Bangunan kuno Troya di Asi Kecil yang banyak disebut oleh Pujangga Homerrus dalam bukunya Illyas.
  • Makam raja Agamemnon, seorang raja yang disebut – sebut pula dalam cerita Illyas.
  • Harta benda Priamus (Raja Troya) yang terbuat dari emas dan permata.
Seni Bangunan / Seni Pahat
Pada masa Yunani (476 – 338 M) banyak dibangun kuil dengan gaya Doria :
  • Acropolis (Kota Tinggi)
Sebab letaknya di daerah perbukitan. Jalan ke atas Acropolis ini dihiasi oleh arca-arca indah dan ada kubu pertahanan. Di bagian inti ada dua kuil yaitu Kuil Erectum sebagai tempat Patung Dewi Athena, dan Kuil Parthenon sebagai tempat penghormatan Dewi Athena.
  • Kuil Dewa Zeus
Terletak di bukit Olympus, juga disebut Altis yaitu sebagai tempat pemujaan Dewa Zeus. Pengarang sastra yunani kuno terkenal adalah Homerus dengan karyanya Illyas yang berkisah tentang perang troya.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Contoh dari ilmu pengetahun dan teknologi yang ditemukan adalah :
  • Menciptakan perahu layar untuk mengarungi lautan tengah.
  • Membuat barang – barang dari tanah liat.
  • Menghasilkan karya arsitektur
  • Mengembangkan industri untuk penunjang perdagangan
  • Menghasilkan karya benda – benda dari logam (alat-alat perang)
Filsafat
Ciri ciri filsafat Yunani :
  • Metode berfikir logis / rasional dan sistematis.
  • Cara penyelidikan terhadap suatu peristiwa dan gejala – gejala alamnya sampai pada masalah yang sekecil – kecilnya.
Filsuf – filsuf Yunani :
  • Socrates menemukan Ilmu kesusilaan.
  • Plato menemukan Ilmu ketatanegaraan dan UU
  • Ariostoteles menemukan Ilmu biologi.
Hipokrates menemukan kode etik seorang dokter.
Dewa – dewi Yunani :
  • Dewa Ares yaitu dewa perang.
  • Dewi Artemis yaitu dewi perburuan.
  • Dewa Hermes yaitu dewa perniagaan.
  • Dewa Poseidon yaitu dewa laut.
  • Dewa Apolo yaitu dewa kesenian dan matahari.
  • Dewa Pallas Athena yaitu dewa keselamatan.
  • Dewi Prhodite yaitu dewi kecantikan.
Kuil dewa Zeus di bukit Olympus. Bangunanya disebut altis, yakni tempat pemujaan dewa Zeus
PENINGGALAN BUDAYA
  • Seni Sastra, Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia.
  • Seni Bangunan dan Seni Pahat
Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara lain bernama Ikhtinus.

  • Filsafat & Ilmu Pengetahuan
Filsafat : Seperti ilmu fikir (logika), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (Ethica), dan ilmu negara (politica).
Beberapa faktor pemersatu bangsa Yunani adalah:
1.      Kegiatan Olympiade untuk pemujaan dewa di Olymphus setiao empat tahun sekali.
2.      Cerita Illias dan Odyseia.
3.      Merasa satu keturunan yaitu bangsa Hellas.
4.      Merasa satu tanah air yaitu tanah Hellas/Yunani.
5.      Kebiasaan mendatangi kuil penujuman/ ramalan di kota Delphi. karyanya yang berjudul Oresteia, Sopochles dengan karyanya berjudul Antigone.

Tanya-Jawab:
1.      Muharam: Yang dimaksud dengan Peradaban Hellenistik itu seperti apa?
Jawaban:
Pemakalah: seperti yang terdapat dalam makalah peradaban Hellenistik itu muncul setelah kematian Alexander Agung. Setelah peradaban Hellenistik kemudian muncullah peradaban Romawi.
Sintia: Peradaban Hellenistik menurut pengetahuan saya, yaitu peradaban Romawi yang di padukan dengan peradaban Persia.

2.      Sintia: Berkenaan dengan Ajaran dan Praktek keagamaan, Agama Yunani Kuno itu seperti apa? Prakteknya Seperti apa? Ajaran-ajarannya bagaimana?
Jawaban:
Pemakalah: Upacara ritual dilakukan di altar yang terdapat di dalam kuil (tempat ibadah), dan satu altar/kuil hanya ada satu atau beberapa dewa saja, tidak di sekaliguskan dalam satu altar/kuil ada semua/banyak Dewa. Dan sesajennyapun hanya ditujukan untuk dewa yang akan dituju.
Ibadahnya, dengan melantunkan nyanyian-nyanyian. Pada saat itu belum berbentuk kitab suci, tetapi berbentuk puisi-puisi.
Faisal: yang menyebabkan agama Mesir ataupun Mesopotamia muncul itu oleh letak geografisnya. Ketika di pertanyakan siapa yang menyampaikan agama Yunani Kuno, jawabannya tidak seperti keadaan pada kemunculan agama seperti saat ini tetapi kemunculannya berasal dari keyakinan diri sendiri, yang kemudian terkenal dan berkembang dengan di sebut Dewa-Dewi yang seperti disebutkan oleh pemakalah dan pembanding.
Mengambil contoh dari film Herkules yang saya lihat, karena Rajanya percaya kepada Dewa-Dewi secara otomatis  maka rakyatnya pun mempercayai pula kepada Dewa-Dewi tersebut.

3.      Novita: Peninggalan peradaban Yunani Kuno itu  seperti apa? Sistem pemerintahan Yunani Kuno itu seperti apa? Apakah sama seperti Fir’aun, Raja sebagai manifes dari Tuhan, atau bagaimana? Alexander Agung itu peranannya seperti apa?
Jawaban:
Pemakalah: Untuk pertanyaan mengenai peninggalan peradaban Yunani kuno itu, sudah dijelaskan oleh saudari Dianita (pembanding).
Sistem pemerintahannya yaitu sistem polis, yaitu pembagian wilayah menjadi kota.
Dan kemudian Sistem dari pemerintahan Athena itu demokratis tetapi, sistem pemerintahan Sparta bersifat militer

4.      Rahman: Sistem sosialnya dan sistem hukumnya seperti apa?
Jawaban:
Roziqin: Yunani mempunyai pengaruh besarterhadap dunia Barat. Masalah konflik sosial. Sosialnya mengalami masalah yang sangat besar sehingga menimbulkan peperangan.


Tambahan Dosen:

Ø  Kondisi Geografis di Yunani Kuno itu, walaupun dia berada di daerah pegunungan tapi tidak dingin melainkan justru panas dan tanahnya tidak subur. Dengan kondisi geografis dengan iklim seperti itu membuat orang Yunani Kuno berpindah-pindah membuat kampung-kampung baru kemudian hal ini lah yang mengacu terbentuknya sistem polis (negara kota).
Ø  Monarki itu terbagi menjadi bermacam-macam; monarki Demokratis, Monarki Otokratis, dll.
Ø  Olimpiade adalah bagian dari ritual/ penghormatan kepada dewa Zeus
Ø  Athena yang bersistem pemerintahan Demokratis, dia mempunyai 9 dewan (Raja) yang mewakili sistem pemerintahan Yunani.
Ø  Ke 12 dewa yang ada di Yunani Kuno itu di pimpin oleh Dewa Zeus dan panglimanya Akiles.
Ø  Yang  menaklukan Yunani bukan lah Alexander langsung melainkan ayahnya.
Ø  Yunani merupakan termasuk dari wilayah Islam Turki Usmani.
Ø  Era hellenisme terjadi setelah datangnya Alexander Agung tetapi sebenarnya cikal bakalnya sudah ada sejak pemerintahan Athena.
Ø  Sebenarnya Yunani berada di Asia Minor.
Kesimpulan
Dari presentasi makalah “AGAMA YUNANI KUNO” pada tanggal 25 Maret 2013, dapat disimpulkan bahwa kurangnya keseriusan dalam pengerjaan tugas makalah tersebut, sehingga menyebabkan tersendatnya alur diskusi, dan tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para audience, kemungkinan dikarenakan kurangnya pengetahuan dan referensi pemakalah. Kurangnya ketegasan dari moderator juga mempengaruhi jalannya diskusi ini, sehingga menyebabkan banyak kendala antara penanya dan penjawab pertanyaan.
Jakarta, 25 Maret 2013

Intan Marhumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar